Tag hreflang dan kanonik memainkan peran penting dalam mengoptimalkan situs web multibahasa dan mengelola konten duplikat. Elemen HTML yang kuat ini membantu mesin pencari memahami hubungan antara berbagai versi halaman web Anda, memastikan pengindeksan yang tepat dan meningkatkan visibilitas pencarian dalam berbagai bahasa dan wilayah.
Baik Anda seorang profesional SEO berpengalaman atau pemilik situs web yang ingin memperluas jangkauan global Anda, memahami cara menggunakan tag ini secara efektif dapat berdampak signifikan terhadap kinerja situs Anda di halaman hasil mesin pencari (SERP) dan meningkatkan pengalaman pengguna untuk audiens internasional Anda.
Pada artikel ini, kita akan membahas hreflang kanonik, perbedaannya, dan praktik terbaiknya!
Berikut perbedaan tag hreflang dan canonical yang perlu Anda ketahui.
Tag HReflang sangat penting untuk situs web yang melayani berbagai bahasa atau wilayah. Mereka menginformasikan mesin pencari tentang bahasa dan target geografis setiap versi halaman. Tag HReflang dapat membantu mesin pencari menyajikan versi yang paling sesuai kepada pengguna berdasarkan preferensi bahasa dan lokasi mereka. Misalnya, pengguna berbahasa Prancis yang menelusuri konten Anda akan diarahkan ke laman Anda versi Prancis, bukan versi bahasa Inggris.
Poin-poin penting:
Tag kanonik digunakan untuk menunjukkan versi halaman yang diinginkan ketika ada beberapa halaman serupa atau duplikat. Mereka memberi tahu mesin pencari URL mana yang harus dianggap sebagai salinan “master” untuk tujuan pengindeksan dan pemeringkatan. Hal ini sangat berguna untuk situs web dengan parameter dalam URL, versi ramah printer, atau konten yang disindikasikan di beberapa halaman.
Di bawah ini kami rangkum dalam sebuah tabel untuk memudahkan Anda memahami perbedaannya.
Aspek
Tag HReflang
Tag kanonik
Tujuan
Tunjukkan bahasa dan penargetan regional
Tentukan versi halaman yang diinginkan
Kasus penggunaan
Situs web multibahasa dan multiregional
Konten duplikat atau serupa di seluruh URL
Format
<link rel=”alternate” href=”https://mysite.com/ch” hreflang=”fr-ch” />
<link rel=”canonical” href=”https://mysite.com” />
Penerapan
Membutuhkan hubungan timbal balik antara semua versi
Menunjuk ke satu versi pilihan
Perilaku mesin pencari
Memberi sinyal versi mana yang akan ditampilkan berdasarkan bahasa/lokasi pengguna
Memberi sinyal URL mana yang akan diindeks dan diberi peringkat dalam hasil pencarian
Setelah memahami perbedaan keduanya, penting juga untuk mengetahui manfaat yang bisa didapat dari penggunaan tag hreflang dan canonical, terutama dalam hal SEO multibahasa.
Kini saatnya Anda mengetahui praktik terbaik yang bisa Anda terapkan dalam menggunakan hreflang dan canonical.
Penempatan tag hreflang dan kanonik sangat penting untuk memastikan efektivitasnya. Biasanya, kedua jenis tag ditempatkan di ` ` bagian kode HTML halaman web. Hal ini memungkinkan mesin pencari menemukan dan memproses informasi yang diberikan oleh tag ini dengan cepat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tag hreflang menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal penempatan. Selain ` ` bagian, tag hreflang juga dapat diimplementasikan melalui header HTTP atau peta situs XML. Opsi penempatan ini memberi webmaster fleksibilitas untuk menerapkan tag hreflang sesuai dengan struktur dan kebutuhan spesifik situs web mereka.
Salah satu praktik terbaik yang penting adalah menghindari penambahan tag hreflang ke halaman web dengan tag kanonik yang mengarah ke halaman lain. Hal ini dapat membingungkan mesin pencari saat menentukan halaman mana yang akan diindeks dan diprioritaskan.
Bayangkan sebuah skenario di mana halaman A memiliki tag kanonik yang mengarah ke halaman B, namun juga memiliki tag hreflang. Hal ini menciptakan sinyal yang bertentangan: tag kanonik menginstruksikan mesin pencari untuk mengindeks halaman B, sedangkan tag hreflang menyarankan agar halaman A juga harus diindeks. Konflik semacam itu dapat menyebabkan mesin telusur mengabaikan kedua tag tersebut dan mengambil keputusan sendiri, yang mungkin tidak sejalan dengan tujuan pengoptimalan SEO Anda.
Tag kanonik memainkan peran penting dalam mengelola konten yang disindikasikan ke situs web lain. Saat konten Anda dipublikasikan di blog Anda dan juga di situs mitra sindikasi yang mungkin memiliki peringkat pencarian lebih tinggi, penggunaan tag kanonik yang tepat dapat membantu memastikan bahwa mesin pencari memprioritaskan versi konten di situs Anda.
Implementasinya melibatkan dua langkah penting. Pertama, tambahkan tag kanonik ke halaman konten di blog Anda, arahkan ke URL-nya. Kedua, minta mitra sindikasi Anda untuk menambahkan tag kanonik pada halaman konten mereka juga, mengarahkan mereka ke URL halaman konten di blog Anda. Strategi ini membantu menggabungkan sinyal SEO ke versi konten yang diinginkan, meningkatkan kemungkinan laman Anda muncul di hasil penelusuran dibandingkan versi sindikasi.
Penerapan tag hreflang yang efektif memerlukan pendekatan dua arah, di mana semua versi bahasa suatu halaman harus saling mereferensikan. Ini berarti setiap halaman harus memiliki tag hreflang yang menunjuk ke semua versi bahasa yang tersedia, termasuk versi bahasa itu sendiri (referensi mandiri).
Pendekatan ini penting karena membangun hubungan yang jelas antara berbagai versi bahasa dari konten yang sama. Hal ini memungkinkan mesin telusur memahami secara akurat struktur internasional situs Anda dan menyajikan versi paling relevan kepada pengguna berdasarkan preferensi bahasa dan lokasi mereka. Selain itu, praktik pemberian tag referensi mandiri juga berlaku pada tag kanonik, yaitu halaman harus memiliki tag kanonik yang menunjuk ke halaman itu sendiri, yang menegaskan bahwa itu adalah versi kanonik.
Selain praktik terbaik yang harus Anda ketahui, penting juga untuk mengetahui beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menerapkan tag hreflang dan kanonik.
Salah satu kesalahan umum adalah menggabungkan tag hreflang dan kanonik dalam satu tag tautan. Praktik ini selain tidak efektif juga dapat membingungkan mesin pencari dalam mengartikan sinyal yang diberikan.
Ketika tag-tag ini digabungkan, mesin pencari mungkin mengabaikan salah satu atau bahkan kedua atribut. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya manfaat SEO yang seharusnya diperoleh dari penggunaan tag tersebut dengan benar.
❌contoh yang salah
✅ contoh yang benar
Kesalahan umum lainnya adalah menetapkan URL halaman global sebagai URL kanonik untuk semua versi bahasa atau regional. Praktik ini dapat menyebabkan mesin pencari mengabaikan versi bahasa atau regional tertentu, sehingga berpotensi membahayakan visibilitas situs di pasar tertentu.
Setiap halaman versi bahasa atau regional harus memiliki tag kanonik yang menunjuk ke halaman itu sendiri. Hal ini memastikan bahwa setiap versi diperlakukan sebagai entitas unik dan relevan oleh mesin pencari.
Saat menerapkan tag hreflang di laman web, penting untuk menyertakan satu tag hreflang yang merujuk kembali ke URL laman. Praktik ini dikenal sebagai “referensi mandiri” dan merupakan komponen penting dari struktur hreflang yang benar.
Saat menerapkan referensi mandiri, atribut `rel` pada tag hreflang harus selalu menggunakan nilai “alternate”. Mengubah nilai ini menjadi “kanonik” merupakan kesalahan yang dapat menimbulkan masalah interpretasi oleh mesin telusur dan berpotensi mengakibatkan kesalahan.
Kesalahan ini terjadi ketika semua versi bahasa suatu halaman dikanonikalisasi ke satu versi bahasa, biasanya versi default atau global. Praktik ini bisa sangat merugikan karena mengurangi keunikan dan relevansi versi bahasa lain di mata mesin pencari.
Setiap versi bahasa harus memiliki tag kanonik yang menunjuk ke versi bahasa itu sendiri. Hal ini memastikan bahwa setiap versi bahasa mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul dalam hasil pencarian yang relevan bagi pengguna di negara atau preferensi bahasa yang berbeda.
Tag hreflang dan kanonik adalah elemen penting dalam optimasi SEO untuk situs web multibahasa dan manajemen duplikat konten. Penerapan tag ini dengan benar memastikan bahwa konten dapat ditampilkan kepada audiens yang sesuai berdasarkan bahasa dan lokasi mereka. Namun, menerapkan tag ini secara manual bisa jadi rumit dan rentan terhadap kesalahan, terutama untuk situs web dengan berbagai versi bahasa.
Untuk mengatasi tantangan ini, layanan terjemahan seperti Linguise menawarkan solusi otomatisasi yang efektif. Dengan menggunakan Linguise , webmaster dapat secara otomatis menerapkan tag hreflang dan kanonik, menghindari kesalahan umum dan menghemat waktu yang berharga. Anda dapat menghasilkan terjemahan otomatis bersama dengan tag hreflang yang akurat.
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memastikan konsistensi dalam SEO multibahasa!
Terima berita tentang terjemahan otomatis situs web, SEO internasional, dan lainnya!
Jangan pergi tanpa membagikan email Anda!
Kami tidak dapat menjamin Anda akan memenangkan lotre, tetapi kami dapat menjanjikan beberapa berita informasi menarik seputar terjemahan dan diskon sesekali.