SEO teknis untuk situs web multibahasa sangat penting untuk memastikan situs web Anda dapat diakses dengan baik oleh khalayak global. Dengan begitu banyak bahasa dan variasi regional yang harus dikelola, SEO teknis menjadi landasan untuk meningkatkan visibilitas. Tanpa penanganan yang tepat, situs multibahasa dapat kehilangan potensi besar dalam menjangkau pasar internasional.
Namun, mengelola situs web multibahasa bukannya tanpa tantangan. Beberapa masalah umum sering muncul. Namun Anda tidak perlu khawatir karena kami akan membahas secara lengkap tantangan yang sering dihadapi dalam teknis SEO dan solusi yang harus Anda ambil. Nantikan sampai akhir!
Tantangan umum dalam mengelola situs web multibahasa
Mengelola situs web multibahasa dapat menjadi tantangan, terutama terkait teknis SEO. Berikut beberapa tantangan umum yang sering dihadapi saat mengelola website multibahasa.
Struktur URL yang tidak tepat
Masalah pertama adalah struktur URL yang tidak tepat atau tidak terorganisir dengan baik. Hal ini sering terjadi karena kurangnya perbedaan yang jelas antara versi bahasa atau wilayah suatu halaman, seperti tidak menggunakan subdirektori atau ccTLD (domain tingkat atas kode negara).
Struktur URL yang tidak tepat dapat berdampak negatif terhadap pengguna dan mesin telusur . Mesin pencari mungkin kesulitan membedakan konten berdasarkan bahasa atau wilayah, sehingga berisiko menyebabkan pengindeksan halaman salah. Hal ini dapat mengurangi visibilitas situs dalam hasil pencarian dan memperburuk pengalaman pengguna.
Contoh: Jika sebuah situs memiliki halaman seperti websitename.com/produk untuk bahasa Indonesia dan websitename.com/products untuk bahasa Inggris tanpa penanda yang jelas yang menunjukkan bahwa ini adalah versi untuk wilayah atau bahasa yang berbeda, mesin pencari mungkin tidak memahami perbedaannya dan memperlakukan kedua halaman tersebut sebagai identik.
Konten duplikat
Konten duplikat mengacu pada konten yang sama yang muncul di lebih dari satu URL. Duplikasi konten sering kali muncul ketika situs memiliki halaman serupa untuk bahasa berbeda tanpa menggunakan teknik yang tepat untuk memberi tahu mesin pencari bahwa halaman tersebut merupakan terjemahan dari konten yang sama.
Hal ini dapat terjadi jika URL untuk versi bahasa yang berbeda tidak memiliki tag hreflang yang benar atau konten diterjemahkan namun tidak dikelola dengan benar. Masalah ini dapat membingungkan mesin telusur, yang mungkin kesulitan memilih versi paling relevan untuk ditampilkan, sehingga berdampak pada peringkat SEO. Jika mesin pencari menganggap dua halaman dengan konten serupa sebagai sesuatu yang berbeda, situs tersebut dapat dikenakan sanksi karena duplikat konten.
Contoh: Jika Anda memiliki halaman seperti websitename.com/about-us dalam bahasa Inggris dan websitename.com/sobre-nosotros dalam bahasa Spanyol tanpa secara jelas menunjukkan bahwa itu adalah versi terjemahan, mesin pencari mungkin memperlakukan kedua halaman tersebut sebagai duplikat.
Implementasi hreflang tidak konsisten
Masalah berikutnya adalah penerapan tag hreflang yang tidak konsisten. Kesalahan dalam penggunaan tag hreflang, seperti URL yang tidak cocok, penggunaan format yang salah, atau meninggalkan tag hreflang di beberapa halaman, dapat terjadi ketika pengelola situs tidak memeriksa setiap halaman dengan cermat atau tidak sepenuhnya memahami cara kerja tag hreflang.
Ketika ini terjadi, mesin pencari kesulitan menentukan halaman mana yang harus ditampilkan kepada pengguna berdasarkan bahasa atau wilayah mereka. Hal ini dapat menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk, karena pengguna mungkin diarahkan ke halaman yang tidak sesuai dengan bahasa atau wilayah mereka.
Contoh: Jika Anda memiliki laman dalam bahasa Inggris (namasitus.com) dan bahasa Spanyol (namasitus.com/es) namun gagal memberikan tag hreflang yang tepat, pengguna di Spanyol yang menelusuri laman berbahasa Inggris mungkin diarahkan ke laman yang salah, atau penelusuran mesin mungkin tidak menampilkan yang benar.
Pengalihan bahasa otomatis
Banyak situs secara otomatis mengarahkan pengguna ke versi bahasa yang sesuai berdasarkan pengaturan browser atau lokasi mereka. Namun, hal ini sering kali tidak memungkinkan pengguna untuk memilih bahasanya, dan sistem juga sering kali gagal mengenali preferensi bahasa yang tidak terikat dengan lokasi geografis atau pengaturan browser.
Pengalihan otomatis seperti ini dapat mengarahkan pengguna ke halaman yang tidak sesuai dengan preferensi bahasa mereka atau mencegah mereka memilih bahasa pilihan mereka. Selain itu, pengalihan ini dapat mencegah mesin pencari mengakses dan mengindeks semua versi bahasa situs web.
Contoh: Jika pengguna dari Spanyol mengunjungi situs yang secara otomatis mengalihkan mereka ke versi bahasa Spanyol namun mereka lebih memilih untuk melihatnya dalam bahasa Inggris, terutama jika mereka tidak dapat beralih kembali, hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan potensi hilangnya pengguna.
Akurasi terjemahan dan pengoptimalan yang buruk
Masalah terakhir adalah terjemahan dan pengoptimalan konten yang buruk atau tidak akurat. Hal ini dapat terjadi jika alat terjemahan tidak akurat dan dukungan pengoptimalan konten SEO yang tepat tidak tersedia.
Konten yang diterjemahkan dengan buruk atau tidak dioptimalkan secara memadai dapat menurunkan kualitas dan relevansi konten di mata pengguna dan menurunkan peringkat SEO. Situs mungkin tidak muncul dalam pencarian relevan jika terjemahannya tidak menyertakan kata kunci yang relevan dalam bahasa lokal.
5 Tips Teknis SEO untuk situs web multibahasa
Setelah Anda mengetahui beberapa masalah yang sering terjadi, kini saatnya memperbaikinya dengan tips berikut ini.
1. Gunakan struktur URL yang konsisten
Mempertahankan struktur URL yang konsisten sangat penting untuk mengatur situs web multibahasa Anda. Mesin telusur menggunakan URL untuk mengkategorikan dan mengindeks berbagai versi bahasa situs Anda. Struktur yang jelas membantu memastikan bahwa pengguna mendapatkan versi halaman yang benar berdasarkan bahasa atau lokasi mereka, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna dan SEO.
Bergantung pada kebutuhan Anda, Anda dapat memilih domain terpisah (ccTLD), subdirektori, atau subdomain. Misalnya:
- ccTLD: Jika menargetkan wilayah tertentu, gunakan domain tingkat atas kode negara, seperti example.com untuk versi bahasa Inggris dan example.es untuk versi Spanyol. Ini memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa ini adalah halaman regional yang berbeda. Contoh:
- Versi bahasa Inggris: example.com
- Versi bahasa Spanyol: example.es
- Subdirektori: Metode ini memungkinkan Anda menyimpan semuanya dalam satu domain. Misalnya, example.com/en dan example.com/es untuk versi bahasa Inggris dan Spanyol. Pendekatan ini hemat biaya dan lebih mudah dikelola, terutama jika sumber daya SEO difokuskan pada satu domain. Contoh:
- Versi bahasa Inggris: example.com/en
- Versi bahasa Spanyol: example.com/es
- Subdomain: Gunakan subdomain seperti en.example.com atau es.example.com. Meskipun pengaturan ini mungkin tampak lebih terlokalisasi, hal ini dapat mempersulit upaya SEO karena setiap subdomain memerlukan strategi SEO independen. Contoh:
- Versi bahasa Inggris: en.example.com
- Versi bahasa Spanyol: es.example.com
2. Kelola konten dengan tag hreflang dan kanonik
Menerapkan tag hreflang dan kanonik memastikan mesin telusur menampilkan versi bahasa halaman Anda yang benar kepada pengguna, sehingga mencegah masalah duplikat konten. Tag HReflang menentukan versi bahasa dan regional suatu halaman, membantu mesin pencari menentukan versi mana yang akan ditampilkan berdasarkan lokasi pengguna.
Berikut adalah implementasi dari tag hreflang. Seperti yang Anda lihat, situs web ini menawarkan pilihan untuk berbagai bahasa. Oleh karena itu, setiap artikel yang diunggah memiliki tag hreflang yang menghubungkan ke semua pilihan bahasa yang tersedia.
Sementara itu, tag kanonik memberi tahu mesin pencari versi halaman mana yang merupakan versi “utama”, membantu menghindari kebingungan ketika konten serupa ada dalam berbagai bahasa. Hal ini memastikan bahwa versi bahasa Inggris suatu halaman diperlakukan sebagai versi utama, meskipun ada versi terjemahan. Menerapkan tag ini dengan benar adalah kunci untuk mencegah masalah pengindeksan dan meningkatkan kinerja SEO.
Berikut contoh penerapan canonical tag pada artikel website.
3. Gunakan tag hreflang yang konsisten
Sangat penting untuk menggunakan tag hreflang secara konsisten di seluruh situs web Anda. Setiap halaman harus mereferensikan tag hreflang yang sesuai untuk semua versi bahasa yang didukungnya. Gagal menyertakan atau menerapkan tag ini secara tidak konsisten dapat membingungkan mesin telusur, sehingga menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk, karena pengunjung mungkin diarahkan ke versi laman yang salah.
Pastikan setiap versi bahasa atau regional halaman Anda menyertakan tag hreflang yang tertaut ke semua versi bahasa lain di halaman tersebut. Hal ini menciptakan jaringan referensi, memastikan bahwa pengguna dan mesin pencari selalu diarahkan ke bahasa yang benar atau konten spesifik wilayah.
Berikut ini contoh penerapan hreflang yang konsisten pada URL.
4. Gunakan peralihan bahasa berdasarkan preferensi pengguna
Menawarkan pengalih bahasa di situs web Anda memberi pengguna kendali penuh atas preferensi bahasa mereka. Meskipun deteksi bahasa otomatis berdasarkan browser atau lokasi pengguna berguna, hal ini mungkin tidak selalu sesuai dengan bahasa pilihan pengguna. Misalnya, pengguna berbahasa Spanyol dari Meksiko mungkin lebih memilih konten berbahasa Inggris daripada konten berbahasa Spanyol.
Menyediakan pengalih bahasa memastikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna yang mungkin ingin melihat situs dalam bahasa lain. Namun, pastikan pengalih bahasa Anda memenuhi kriteria berikut:
- Gunakan ikon atau gambar bendera untuk menunjukkan bahasa yang dipilih. Ini membantu pengunjung dengan cepat memilih bahasa mereka.
- Pastikan pengalih bahasa mudah ditemukan, biasanya di header atau footer.
- Gunakan teks yang jelas seperti “Pilih Bahasa” atau “Pilih Bahasa” untuk menunjukkan pilihan.
- Menampilkan bahasa dalam format yang familiar, misalnya menggunakan nama bahasa (Inggris, Español) atau bendera negara.
- Pastikan desain dan tampilan pengalih bahasa konsisten di seluruh halaman situs.
Berikut adalah contoh pengalih bahasa pada situs web.
5. Menerapkan lokalisasi dan optimalisasi konten
Situs web multibahasa tidak hanya menerjemahkan konten ke berbagai bahasa; itu juga harus dilokalisasi. Pelokalan konten melibatkan adaptasi konten agar sesuai dengan konteks budaya dan wilayah audiens Anda. Hal ini termasuk memodifikasi elemen visual, format tanggal, satuan pengukuran, dan bahkan simbol mata uang untuk membuat konten lebih mudah dipahami oleh pengguna dari berbagai wilayah.
Sementara itu, Anda juga harus menerapkan SEO multibahasa. Untuk mengoptimalkan konten dengan lebih efektif, Anda perlu mempertimbangkan beberapa poin.
- Deskripsi meta: Pastikan setiap versi bahasa halaman memiliki deskripsi meta yang relevan untuk kontennya.
- Struktur URL: Gunakan struktur URL seperti ccTLD, subdirektori, atau subdomain untuk menunjukkan halaman yang relevan.
- Tautan internal: Pastikan tautan internal mengarah ke versi bahasa yang sesuai, menggunakan tag hreflang untuk memandu pengguna ke halaman yang benar dalam bahasa mereka.
- Teks alternatif untuk gambar: Gunakan teks alternatif yang sesuai dengan bahasa halaman untuk meningkatkan keterbacaan konten oleh mesin pencari.
Namun, melakukan hal ini secara manual untuk setiap laman dapat menjadi rumit, jadi penting untuk memilih layanan yang dapat secara otomatis menerjemahkan deskripsi meta, URL, dan tautan internal ke semua bahasa yang tersedia di situs Anda.
Menyediakan SEO teknis untuk situs web multibahasa menggunakan Linguise
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda perlu memilih layanan otomatis yang dapat mendukung hal tersebut, salah satunya adalah Linguise . Layanan terjemahan website otomatis ini memiliki kualitas terjemahan sempurna hingga 97%.
Ini adalah layanan terjemahan website yang mendukung SEO multibahasa secara otomatis. Tidak hanya itu, dapat menangani masalah umum teknis SEO, antara lain:
- Secara otomatis menerapkan tag hreflang dan kanonik di seluruh konten.
- Konfigurasi otomatis struktur URL untuk semua bahasa.
- Implementasi SEO multibahasa otomatis, seperti peta situs multibahasa, terjemahan deskripsi meta, dll.
- Fitur pengalih bahasa yang dapat disesuaikan.
- Editor langsung frontend yang memungkinkan pengguna menyesuaikan terjemahan agar relevan dengan konteks dan budaya.
- Dukungan untuk 85 bahasa.
Fitur yang disediakan oleh Linguise dapat membantu Anda mengatasi tantangan teknis SEO yang umum.
Kesimpulan
Kiat teknis SEO untuk mengelola situs web multibahasa sangat penting untuk memastikan situs Anda menjangkau dan melayani audiens global secara efektif. Dengan menerapkan strategi URL yang jelas dan terstruktur, secara konsisten menerapkan tag hreflang dan kanonik, serta menawarkan pengalih bahasa yang intuitif, Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan pengoptimalan mesin telusur. Jangan biarkan kompleksitas SEO multibahasa menghalangi Anda menjangkau pasar yang lebih luas.
Siap membawa situs web multibahasa Anda ke level berikutnya? Buat akun dengan Linguise hari ini dan mulai uji coba gratis untuk mengotomatiskan proses penerjemahan dan SEO—membuat situs Anda lebih mudah diakses dan mudah ditelusuri dalam berbagai bahasa dan wilayah.